Selasa, 03 Maret 2020

Mengenal Fuse (Sekering)

Pengertian dan Fungsi Fuse (Sekering)  serta Cara Mengukurnya

 Sekering atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen yang dirancang sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari kawat pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan atau terkait hubungan arus pendek (short circuit) di sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Sekering (sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak merusak komponen-komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian Elektronika yang dihasilkan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Sekering atau sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik.


Sekering (Sekering) terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang Seri dengan Rangkaian Elektronika / Listrik yang akan dilindungiinya dengan sekering (Sekering) terputus maka akan terjadi “Sirkuit Terbuka” yang berhubungan dengan aliran listrik agar tidak dapat mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang dilindunginya.

Berikut ini adalah Simbol Fuse (Sekering) dan posisi pemasangan Fuse secara umum:
Simbol Fuse dan Cara pemasangan Fuse
Bentuk Fuse (Sekering) yang paling sering ditemukan adalah tabung (silinder) dan Pisau (Tipe Blade). Sekering yang berbentuk tabung atau silinder yang sering ditemukan di peralatan listrik Rumah Tangga sedangkan Sekering yang berbentuk Pisau (pisau) lebih sering digunakan di bidang Otomotif.
Nilai Fuse biasanya tertera pada badan Fuse itu sendiri atau diukir pada Terminal Fuse, nilai Fuse terdiri dari Arus Listrik (dalam satuan Ampere (A) atau miliAmpere (mA) dan Tegangan (dalam satuan Volt (V) atau miliVolt (mV)).
Dalam Rangkaian Eletronika Juga Listrik, Sekering atau Sekering ini sering dilambangkan dengan huruf  "F" .

Cara Mengukur Fuse (Sekering) dengan Multimeter Digital

Pada umumnya Fuse memiliki bungkusan transparan yang dibuat dari Kaca atau Plastik sehingga kita dapat melihat langsung apakah Kawat halus Fuse jadi putus atau tidak. Namun ada juga jenis Fuse yang bungkusannya menggunakan Kawat halus di sini sehingga kita sulit untuk melihat isi Fuse tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengukur Fuse dengan Multimeter untuk mengetahui apakah Fuse ini masih baik atau sudah terputus.
Berikut ini adalah cara untuk mengukur Fuse dengan menggunakan Multimeter Digital:
  1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
  2. Hubungi Probe Multimeter pada masing-masing Terminal Fuse / Sekering seperti pada gambar berikut ini. Fuse atau Sekering tidak memiliki polaritas, jadi posisi Probe Merah dan Probe Hitam tidak dipermasalahkan.
  3. Tampilan nilai yang ditunjukan pada Tampilan Multimeter adalah “0” Ohm. Kondisi tersebut menandakan Fuse tersebut dalam kondisi baik (Pendek).
  4. Jika Tampilan Multimeter menunjukkan “Tak Terhingga”, maka Fuse tersebut dinyatakan telah putus atau terbakar.
Cara Mengukur Fuse / Sekering
Sekering yang sudah putus harus diganti dengan Sekering yang spesifikasinya yang sama. Jika Spesifikasi Fuse yang diganti tersebut berbeda, maka fungsi Fuse yang pengamanan ini tidak dapat digunakan secara maksimal atau tidak dapat dilindungi Rangkaian / Peralatan Elektronika atau peralatan listrik dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar